Kodam Jaya Siap Kawal Vaksinasi
Panglima Kodam Jaya (Pangdam Jaya), Mayjen TNI Mulyo Aji menyerukan kepada masyarakat, khususnya warga DKI Jakarta, untuk segera ikut vaksinasi COVID-19.
Kodam Jaya akan terus mengawal dan mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID- 19 di wilayah DKI Jakarta
"Lebih baik duluan disuntik vaksin daripada keduluan kena COVID," ucap Mulyo Aji, Minggu (11/7).
Dia menegaskan, jajaran Kodam Jaya akan terus mengawal dan mendukung penuh pelaksanaan vaksinasi COVID-
19 di wilayah DKI Jakarta. Hari ini, Minggu (11/7), Pemprov DKI Jakarta menggelar vaksinasi massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan JIExpo Kemayoran. Ditargetkan, 60 warga berusia 12 tahun ke atas hingga lansia dapat ikut kegiatan vaksinasi di dua lokasi ini.Tinjau Pelaksanaan Vaksin Keliling di Kebagusan, Gubernur Ajak Warga Daftar Melalui JAKI"Vaksin diberikan pada masyarakat Jakarta, baik yang ber KTP DKI maupun non DKI. Semua yang tinggal di Jakarta akan mendapatkan vaksinasi," lanjut Mulyo.
Menurut Pangdam, dalam melakukan layanan vaksinasi pihaknya juga memaksimalkan fasilitas kesehatan yang ada di DKI ini. Baik milik Pemprov DKI, Kodam Jaya maupun Polda Metro Jaya.
Khusus milik jajaran Kodam Jaya, ada 400 fasilitas kesehatan yang disiapkan untuk layanan vaksinasi. Masyarakat diimbau untuk mendatangi fasilitas kesehatan layanan vaksinasi di lingkungan sekitar rumahnya.
Selain itu, pihaknya juga turut serta melakukan kegiatan mobile untuk vaksinasi maupun mobilisasi masyarakat dalam melaksanakan vaksinasi di satu titik.
"Kita siapkan tenaga vaksinatornya, sedangkan semua vaksinnya berasal dari pemerintah pusat," ungkapnya.
Sementara, sebagai upaya mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan PPKM Darurat, jelas Mulyo Aji, pihaknya bersama unsur tiga pilar akan selalu siaga di setiap kegiatan pengawasan PPKM Darurat termasuk penyekatan di sejumlah lokasi.
"Personel kami juga ikut membantu penyekatan di jalan raya untuk pembatasan mobilitas warga, khususnya dari luar Jakarta yang akan masuk ke Jakarta maupun kendaraan dari dalam Jakarta itu sendiri yang akan keluar kota," pungkasnya.